Asap mengepul dari semangkuk mi instan di atas meja belajarku. Mi instan rasa ayam bawang, bercampur dengan bubuk cabai dan bawang goreng, siap mengganjal perutku untuk tiga belas jam ke depan. Tentunya ia tak sendirian, aku membawa sekotak kurma madinah untuk melengkapi santapanku dini hari ini. Sebelum menyantap keduanya, aku tak lupa menyeduh teh celup hangat untuk memuaskan dahagaku, sekaligus menghangatkan tubuhku yang menggigil kedinginan diterpa angin malam.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa aku hanya sahur dengan makanan sesederhana ini, bukannya mi instan termasuk makanan yang kurang sehat?

Kamu benar, aku tahu ini bukan makanan yang ideal untuk sahur. Akan tetapi, ingatkah kamu pada masa kecil, ketika kamu begitu senang saat dibelikan es krim? Saat kamu menghadiri pesta ulang tahun temanmu dan melahap ayam goreng krispi yang disajikan dalam kemasan warna-warni bergambar lucu? Bagaimana makanan yang katanya sampah itu menyenangkanmu seolah ia santapan para bangsawan?

Makanan ini hadiah untuk diriku sendiri, karena berhasil melewati empat hari berpuasa sendiri di tanah rantau.

Doakan ya, semoga kesepian ini cepat hilang.

 

#Challenge30HariSAPE_Hari 4